Team Work Makes the Dream Work - KustomFest 2024

Team Work Makes the Dream Work - KustomFest 2024

ENGLISH TEXT BELOW

Saat nya kami kembali ke Yogyakarta, sebuah kota di Jawa Tengah Indonesia yang memiliki julukan sebagai kota pelajar. Adalah KustomFest 2024 Fun Flat Track Race yang membuat gatal jari -jemari team rider kami untuk memeras gas motor-motor kesayangannya. 

Kustomfest 2024 yang ke 13 ini diadakan pada Diadakan pada tanggal 5 - 6 Oktober 2024 di Jogja Expo Centre dan  mengusung tema “Lucky 13 Rollin” , merupakan ajang festival yang kental dengan kebudayaan serta kreativitas dari sisi otomotif melalui motor & mobil dan lainnya yang memiliki roda untuk menggaruk aspal. Diadakan pada tanggal 5 - 6 Oktober 2024 di Jogja Expo Centre. 

Kami mulai menyusun strategi selayaknya tim balap profesional, dimulai dari Dewa Dimas yang mengajak teman-teman pembalap dari kota lainya untuk bergabung bersama Deus Ex Machina  menyatu dalam satu tim balap solid Deus Ex Machina di event ini. Dewa Dimas yang merupakan team rider utama kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Bogeg dari kota Cianjur Jawa Barat, Chandra dari kota Bogor Jawa Barat , Fonda dari kota Yogyakarta Jawa Tengah dan Baros dari team T.A.R.D (Trial Asik Adventure Racing Team) Bali.

Sesampainya di Yogyakarta kami langsung berkumpul untuk berkompetisi pada beberapa kelas balap yaitu kelas Cub Horizontal Engine, FFA Horizontal, Vertical Engine under 150cc, 151cc- 250cc, FFA Vertical bahkan Stars Racer yang khusus untuk pembalap undangan seperti Fonda & Baros. 

Pertarungan di tiap kelas sangat sengit, bahkan di kelas yang seharusnya lebih fun karena diikuti oleh motor-motor cub dengan mesin kecil, kami harus mengakui dominasi dari Roi Manda, Vian H.P dan Dhony Kusuma yang pantas dan berhak berdiri di atas podium pada kelas ini, namun seperti ombak Bali yang selalu bergelora tim kami terus memberikan perlawanan di kelas lainnya kepada pembalap lain yang juga sangat kompetitif dalam event balap kali ini, bahkan Fonda yang bertanding di kelas Star Racer  sempat ngotot untuk menjadi yang terdepan dari posisi keduanya hingga hampir sampai di lap terakhir namun harus ikhlas jatuh di garis finish dikarenakan tergelincir di tengah-tengah radikalnya teknik counter steering ala balap flat track yang dia lakukan.

Melihat teman satu timnya tidak bisa mendapatkan podium di satu kelas tersebut membuat Dewa Dimas , Baros, Bogeg, Chandra mengaktifkan mode kompetitif level 2 mereka di tiap kelas dengan tidak memberikan sedikit rasa ragu masuk kedalam mentalitas balap sehingga membuat seluruh teori bagaimana cara melakukan manuver balap flat track keluar secara alami di seluruh bagian tubuh mereka dan membuat motor yang dikendarai berpacu dengan lebih cepat dan berbelok kiri menggaruk landasan balap dengan cengkraman ban belakang mereka yang berputar mengikuti putaran mesin yang menggelegar. 

Kami tidak pernah lupa akan bersenang-senang setiap kami berada diatas motor, kami sadar bahwa insting natural kami untuk berkompetisi sangat tinggi , namun itu bagian dari proses bersenang-senang kami yang ultimate sehingga hasil keseluruhan dari 6 kelas balap inipun membuat kami puas dan bahagia , dimana Dewa Dimas naik podium di dua kelas yaitu kelas Vertical Engine 151cc-250cc & FFA Vertical, lalu Baros di kelas Vertical Engine 150cc & Kelas Star Racers. 

Kustomfest Race kali ini menyadarkan kami bahwa penting nya kerjasama ini di tiap kelas dimana sebelumnya kami bertanding secara individual, namun kami rasa lebih menyenangkan dan seru bila di event balap selanjutnya kami bertanding secara tim , bukan saja secara teknis namun juga secara support mental satu sama lain di dalam tim balap Deus Ex Machina.

It was that time of the year to head back to Yogyakarta - and what was pulling our Deus riders there you ask? The KustomFest 2024 Fun Flat Track Race, a race we’d been attending for the past few years, the anticipation had our riders twitching and their fingers itching to twist throttles on that short round track.

The 13th KustomFest, under this year’s theme “Lucky 13 Rollin” was held on October 5-6, at the Jogja Expo Centre. It’s one of Indonesia’s premier custom culture shows, a festival steeped in culture and creativity, celebrating all things automotive through motorcycles, cars, bicycles and every other type of rolling machine for tearing up the asphalt.

This year we had a strategy, we’d put together our own little Deus pro race team. The man at the helm was Dewa Dimas, and he’d rallied other riders from across Indonesia. Dewa was pumped to team up with Bogeg from Cianjur, West Java; Chandra from Bogor; Fonda from Yogyakarta; and Baros from Bali’s T.A.R.D (Trial Asik Adventure Racing Team).

After a night in town acclimatising to place and people, Saturday morning was straight into action across all the various race classes — Cub Horizontal Engine, FFA Horizontal, Vertical Engine Under 150cc, 151cc-250cc, FFA Vertical, and the special Stars Racer class for invited riders like Fonda and Baros.

Each race was a serious showdown unto itself. Even in the lighter classes, with small-engine cub bikes, where we eventually conceded to the dominance of Roi Manda, Vian H.P., and Dhony Kusuma, who deservedly took the podium. But like the never-ceasing waves of Bali, our team kept pushing back in the other classes, squaring off with competitive riders in every heat. Fonda gave an especially fierce chase in the Stars Racer class, holding onto second and nearly taking first until a radical counter-steering move took him down just shy of the finish line.

Seeing their teammate fall short of the podium put a rocket under Dewa Dimas, Baros, Bogeg, and Chandra to hit “competitive mode level 2.” They proceeded to tear through every class, they were getting comfortable with the track and their bikes, letting the feel of flat-track manoeuvres flow instinctively, it translated into effortless control as their bikes carved left and kicked up grit with each powerful slide.

The lads didn’t forget to have a blast every time they mounted their bikes. While the competitive instincts run deep, and who doesn’t like to win, it’s not the end all and be all, ultimately it all boils down to the thrill of participating. 

When the dust had settled and all the results across six race classes were in, we were more than satisfied: Dewa Dimas made the podium in two classes—Vertical Engine 151cc-250cc and FFA Vertical, with Baros right behind in Vertical Engine 150cc and Stars Racer.

This KustomFest was a pleasant reminder of just how much teamwork ups the game. Racing individually has its charm, but racing as a team brings way more fun and energy, technically and mentally, for the whole Deus Ex Machina crew.

Here is the list of the days winners:

CUB HORIZONTAL ENGINE :

1ST. ROI MANDA
2ND. VIAN H.P
3RD. DHONY KUSUMA

FFA HORIZONTAL :

1ST. VIAN H.P
2ND. EKO SETIAWAN
3RD. ROCKY

VERTICAL ENGINE UNDER 150CC :

1ST. LIPPO
2ND. DEWANG
3RD. BAROS ( Deus Ex Machina X T.A.R.D)

VERTICAL ENGINE 151CC - 250CC :

1ST. LIPPO
2ND. DEWA DIMAS ( Deus Ex Machina )
3RD. ROI MANDA

FFA VERTICAL :

1ST. LIPPO
2ND. DEWA DIMAS (Deus Ex Machina )
3RD. DONI KUSUMA

STAR RACER :

1ST. BAROS (Deus Ex Machina X T.A.R.D)
2ND. DIMAM LIANDI
3RD. HARIS